aku seorang siswa dari sekolah di tengah2 perkampungan yang di mana anak2nya berprestasi walau sekolah itu tak se indah surga, namun di situlah tempat kita akan mendapatkan surga . kedamaian yg kudapat dan canda tawa .
di sekolah itu, aku termasuk salah satu siswa berprestasi (di skolah) namun, aku belum bisa membanggakan sekolah itu .
saat ku kelas 1 mts (madrasah tsanawiyah) aku di tunjuk untuk mengikuti kegiatan olimpiade namun hasilnya zero . di kelas 2 aku terpengaruh sama saudara ku yang agak bandel dan akhirnya ranking ku turun. di situ aku di marahin oleh orang tua ku . di situ aku sadar betapa bodohnya aku hanya karena pengaruh 1 orang aku bisa menurunkan nilai ku . beberapa kali aku di tunjuk untuk olimpiade selalu kalah dari mapel mtk, b.ing, dll
saat aku kelas 3 (sekarang) aku di tunjuk lagi untuk olimpiade . dan ini adalah kesempatan aku yg terakhir untuk mengikuti ajang itu di sekolah ini, kesempatan terakhir untuk membanggakan sekolahku . aku coba untuk belajar tekun tekun dan tekun , dan guru b.inggris ku selalu mengajari ku dan membahas soal2 . sempat pas malam saat2 tegang itu aku malah memainkan handphone ku bukan belajar, namun di situ aku baru sadar dan bersedih , akhirnya saat jam 9 aku belajar sampe malam . saat2 hari H di situ aku mulai gugup, terasa dingin tangan ku dan detak jantung semakin cepat . saat upacara tiba di terik matahari pagi yg begitu panas berbaris dg 39peserta lainnya aku merasakan pusing yang amat (karena malam gk tdur jg) aku coba menahan, saat masuk ke ruangan .
saat mulai, aku merasa gugup serta kaget . kira2 10 menit sudah banyak anak lain yg keluar dan selesai mengisi kertas ulangan . hanya tinggal aku dan 6 orang lainnya . di situ aku tak memikirkan apapun yang pasti aku hanya berharap bisa membanggakan mama dan pak asda . selesai mengerjakan , aku coba untuk bertanya2 apakah jawaban ku betul atau tidak kpd pak asda . dan ada keraguan di situ untuk menang . setelah kira2 2 jam menunggu pengumumman hasil olimpiade . acara penutupan di mulai dan hasil akan di bacakan . kembalilah rasa gugup dan takut akan kekalahan . saat di sebut kan Nabila adzkia dari mts. sa'adatul mahabbah rasa gugup menjadi rasa haru dan senang *masih gugup
dan saya bicara ke pak asda "hadiah ini untuk bapak"
"makasih nak"
kado terakhir di sekolah ku akhirnya tersampai bisa membanggakan sekolah , itu lah impian ku di sekolah ini . itu adalah kenangan untuk masa2 kedepan awal dari kesuksesan . thanks to pak asda :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar